Jumat, 24 Februari 2012

Teknologi Batery Berbahan Lumpur Dan SeL Microbial


Para Ilmuwan terus menerus mencoba menemukan tekonologi alternatif yang lebih baik dari baterai yang telah ada sekarang ini. Sangat penting bagi dunia ini untuk mulai menggunakan sesuatu yang lebih bersih , lebih berkelanjutan sebagai solusi untuk kendaraan mereka dan peralatan lainnya. Baterai yang menghasilkan daya listrik yang sangat menjanjikan sebuah resolusi utama untuk  isu energi berkelanjutan, Bagaimanapun , yang mereka kemukakan masih memiliki beberapa kelemahan. Hal inilah yang membuat para ilmuwan untuk mencoba menemukan sumber energi alternatif lainnya untuk teknologi baterai,yang diharapkan akan meningkatkan efisiensi(wicak).
Dan inilah yang menjadikan alasan yang cukup menjanjikan untuk menginvestasikan banyak waktu dan biaya untuk mengembangkan teknologi baterai. Denagn teknologi baru yang telah dikembangkan di pasaran,Baterai  Terbarukan dan efisien menjadi lebih nyata dan menjanjikan (wicak).

Kegunaan tanah pada ekosistem secara umum telah  kita ketahui,  akan tetapi baru-baru ini telah digali dengan manfaat lebih lanjut dan tepat. mungkin dibalik rumput yang selama ini Agan pijak bisa menhasilkan arus listrik . Teknologi terakhir sumber energi yang terbarukan tidak bersih namun sedikit kotor(wicak).

1. Lumpur-Menyalakan lampu.

Lumpur-Menyalakan Lampu inilah lampu Marieke Strap’s Soil  yang memanfaatkan lempengan konduktif dari tembaga dan seng yang ditanam pada tanah memberikan cahaya konstan dan abadi untuk sebuah lampu LED
Lampu tanah adalah salah satu ide cerdas dari seorang desainer yang bernama Marieke Staps.Tanah yang secara alami kaya akan kandungan logam seperti seng , tembaga dan besi , dan beberapa sel bahan bakar microbial yang sangat konduktif pada energi. Zai ini bisa mengkonversikan sifat elektrolit pada tanah menjadi energi yang bisa dipakai(wicak).

Dua lempengan konduktif yaitu tembaga dan seng yang ditanam pada permukaan lumpur sedikit ditambahkan air dan dicampurkan. Sistim ini memungkinkan kedua lempengan tersebut mengkonduksi listrik untuk  menyalakan lampu. Yang mampu memberikan energi cukup konstan dan hampir bisa dibilang tahan lama untuk sebuah lampu LED. Lebih banyak sel yang dihadirkan pada lampu itu , lebih terang pula cahaya yang dihasilkan . Dan perangkat ini sangat pantas disebut sebagai sebuah lampu tanah, ini sangat mudah untuk memeprtahankan sebuah lampu tanah . dengan hanya membututhkan percikan air yang teratur untuk menjaga aliran energi yang dibutuhkan(wicak).

2. Lumpur -Menyalakan jam digital.

Middlesex University Teaching Resources telah menciptakan sebuah jam baru yang bergerak dengan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari elektroda logam dan lumpur. dengan harga 10,95 pounsterling yang telah tersedia pada green shop

Perangkat yang ada memberikan kesempatan pada pengguna untuk menemukan zat lain apa yang bisa membuat jam digital ini bekerja.jam digital terdapat perangkat pendukung lainya  terdiri dari timbal, pot bunga , batangan seng dan tembaga,obeng , blok sambungan kabel dan berbagai petunjuk  konstruksi detail lainya yang termasuk dalam perangkat ini.Agan mungkin bisa melihat bunga tumbuh di pot kesayangan sambil melihat jam yang selalu menunjukkan waktu yang cukup akurat(wicak).

3. ONR’s sel bahan bakar microbial.

ONR’s bahan bakar sel microbial Bahan bakar mikrobial ini merubah energi kimia menjadi energi listrik yang lebih bersih , efisien dan  bisa diandalkan sebagai energi alternatif baterai jika dibandingkan berbagai bahan bakar lain yang membahayakan lingkungan.
Berbagai bakteri yang tergabung dalam serangkaian test, dalam produksi obat-obatan dan berbagai tujuan penelitian. Penemuan terakhir telah menempatkan hasil penemuan ini menjadi bagaikan cahaya harapan positif akan produksi energi masa depan. Potensi bakteri sebagai pembangkit energi melalui bahan bakar sel mikrobial yang memiliki potensi sangat besar. Microbial Fuel Cell atau (MFCs) yang bisa merubah energi kimia menjadi energi listrik yang bersih , efisien dan bisa diandalkan . The Office of Naval Research (ONR)  telah mengembangkan sebuah teknologi MFC yang bisa mengubah mikro organisme laut menjadi penghasil energi listrik . ditemukan jenis lain dari MFC yang memanfaatkan muatan listrik yang melekat dan ditemukan pada gerakan dari Geobakter bakteria. Sel jenis ini telah siap untuk melakukan revolusi penuh dalam pemanfaatan energi kelautan.

Para program officer dari ONR Naval Biosciences and Biocentric Technology Program berharap bahan bakar sel mikrobial akan memenuhi kebutuhan listrik dari berbagai type sensor untuk jangka waktu bulanan bahkan tahunan.A D-cell adalah sebuah baterai yang bisa merilis energi sekitar 1 watt , yang cukup untuk memenuhi energi paling banyak sekirat 1 jam . Sebuah bahan bakar sel mikrobial dapat memberikan jumlah energi yang sama untuk kurun waktu 9 sampai 12 bulan .ini akan menyingkirkan peluang pengiriman penyelam untuk merubah posisi sensor dibawah permukaan air untuk fungsi yang penting. Sebuah perangkat tenaga berkesinambungan akan memiliki performance yang menakjubkan dalam perbagai aplikasi militer maupun penelitian. Mikrophone dalam air dapat menangkap berbagai gelombang seismik atau memantau berbagai aktifitas biota laut. Dan sel ini dapat memenuhi kebutuhan listrik dari beberapa sensor dan jaringan sensor yang dilibatkan dalam berbagai program angkatan laut dan pertahanan(wicak).

4.Para Ilmuwan Harvard Scientists meneliti baterai bahan bakar sel microbial.

Para ilmuwan Harvard dengan baterai bahan bakar microbial Baterai yang berenergi dari proses alami oleh bakteri yang terjadi didalam tanah
Sebuah tim yang terdiri dari anak kuliahan bermarkas di Boston telah menemukan sebuah Microbial Fuel Cell(MFC) , yang merupakan inti dari power yang dihasilkan dari pengurasan energi yang dilakukan bakteri dalam tanah dengan proses alami. baterai ramah lingkungan ini dapat membantu memenuhi pasokan listrik untuk negara berkembang dengan fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai(wicak).

Struktur dari MFC adalah sangat simpel.Dengan menggunakan media ember ukuran 5 pound. yang berisi antara lain kain graphit yang berfungsi sebagai anoda dan kawat ayam yang berfungsi sebagai katoda yang direndam dalam campuran lumpur dan kotoran . sebuah lapisan pasir yang berfungsi sebagai pemisah ion dan air garam yang ditambahkan berfungsi sebagai larutan elektrolit. Komponen-komponen tersebut disambungkan kedalam sebuah panel elektronik power management dan ini akan cukup untuk mensuplai kebutuhan elektronik beberapa jaringan atau perangkat kecil.

Sistem ini sangat ideal untuk negara-negara dunia ketiga atau berkembang berdasar biaya pembuatanya yang relatif murah untuk instalasi MFC, sangat mudah dibuat dan sangat ramah lingkungan (wicak).

Konsep
Pada masa sekarang , para ilmuwan telah menekankan pada penghasil listrik berdasar proses reaksi alami yang dilakukan bakteri pada material organik yang terjadi didalam lumpur. Yang pasti belum cukup daya untuk keperluan daya listrik yang lebih besar seperti kendaraan atau televisi dan lain-lain(wicak).

Para peneliti telah menemukan bakteri yang berasal dari sebuah keluarga mikro organisme yang disebut Geobacteraceae  yang memiliki kapabilitas melekat untuk memecah material organik yang membusuk baik yang berasal dari tanaman maupun hewan. bakteri ini bahkan bisa menurunkan kadar racun pada polutan zat organik atau racun aromatik pada senyawa hidrokarbon seperti benzena (sebuah zat karsinogen dari minyak bumi )untuk menguragi kadar CO2 yang dihasilkan(wicak).

data yang diperoleh dari hasil penelitian ini bisa jadi dikembangkan untuk meningkatkan proses dn sebagai hasil akhir dari percobaan .Urutan Genom dari beberapa bakteri dalam keluarga  Geobacteraceae  telah dipelajari efeknya oleh para insinyur bakteri bahwa dapat direkayasa dalam penurunan polusi sehingga lebih cepat dan efektif yang bisa dilalukan bakteri ini. Istilah dalam penelitian ini adalah Bioremediasi , yang mana memanfaatkan organisme untuk membersihkan polutan.Jika telah membersihkan polutan dapat disalurkan untuk menghasilkan listrik yang lebih konsisten dan menguntungkan, dan para peneliti telah menemukan solusinya , solusi konservasi untuk lingkungan kita dan isu energi(wicak).

Keuntungan
Baterai bertenaga lumpur atau bahan bakar sel mikrobial bukan hanya sumber energi baterai yang ramah lingkungan , akan tetapi murah , disposabel dan mudah dibuat.

Baterai ini akan memainkan peranan penting dalam mengurangi ekploitasi wilayah suatu negara akan bahn mineral seperti batubara dan bahan bakar fosil. Saat ini emisi yang dihasilkan dari pemakaian batubara menimbulkan bahaya kesehatan dan polutan. Yang merupakan kebutuhan yang mendesak untuk negara-negara yang sedang berkembang untuk meneruskan model pembangunan  yang rendah emisi karbon serta berkelanjutan  .

China,Sebagai negara yang memiliki ekonomi terkuat no 2 didunia , memenuhi kebutuhan energinya sekitar 70% dengan mamanfaatkan bahan bakar baubara. dengan konsekwensi dari hasil pembakaran batubara menjadi penyebab utama polusi udara .

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit , khususnya pada saat polutan telah mengendap didalam tubuh manusia dalam kurun waktu yang cukup lama.

Sesuatu yang terbarukan , baterai yang efisien akan menimbulkan  efek terbesar pada industri mobil listrik. Lahir dari kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan mengurangi penderitaan kita akan polusi udara, mobil listrik telah mendapatkan kredibilitas . Mobil listrik dan kendaraan lain akan menggunakan baterai yang telah terisi untuk mencapai performance yang sama dengan kendaraan berbahan bakar gas. Ini akan menjadi keuntungan besar bagi peradaban umat manusia apabila mobil listrik dapat berjalan dengan bantuan baterai dengan sumber tenaga lumpur(wicak)

Dampak
Ini bukan hanya kebutuhan akan energi, bahan bakar miroba dapat memenuhi beberapa kebutuhan lainnya yang lebih besar. Sebuah tim peneliti darui Argentina telah menemukan bahwa lempengan baja yang tenggelam disamudera dapat dilindungi dari karat melalui sebuah baterai yang dikoneksikan kedasar laut. sistem anti karat sangat ditunggu dan dibutuhkan untuk mengurangi perawatan dan biaya. Bahan bakar mikroba memiliki berbagai fungsi inovatif yang belum ditemukan . Yang pasti mereka akan menemukan berbagai energi terbarukan yang lain  terkait inklusi yang telah meluas dimasyarakat(wicak)
Sumber : http://sobatsepeda.wordpress.com/

Di tulis oleh: Unknown

author Terima Kasih sudah membaca Artikel Saya yang Berjudul Teknologi Batery Berbahan Lumpur Dan SeL Microbial Silahkan Tinggalkan jejak di form komentar ,untuk mempermudah Admin Rahasia kebahagiaan rumahtangga berkunjung balik ke blog sobat,... Wassalam..!!!

Gabung Youk di: Facebook | Twitter | Google Plus

Posting Komentar

Template by Full Blog Design|Copyright © 2013. Rahasia kebahagiaan rumahtangga | Proudly powered by Blogger